Tuesday, July 15, 2014

Jangan Takut dengan Hipnosis!


"Jangan hipnotis saya ya mas, nanti pasti saya dijahilin jadi macem-macem lagi deh."

Saya membuka artikel ini dengan kalimat pernyataan yang paling sering saya dengar dari teman-teman saya ketika akan saya hipnosis. Apakah Anda juga sama dengan mereka? Segitu takutnya kah Anda dengan hipnosis? Ok, sebelum saya lanjutkan ke paragraf selanjutnya, ada kabar gembira untuk kita semua; hipnosis itu tidak menakutkan loh.

Hipnosis di mata orang awam masih sangat abu-abu. Baik dalam pemahamannya dan juga bagaimana proses kerjanya. Jika Anda mengumpulkan 10 orang awam kemudian Anda bertanya kepada mereka satu per satu tentang apa itu hipnotis/hipnosis, sebagian besar dari mereka mungkin akan menjawab, "Hipnotis adalah suatu ilmu mengendalikan pikiran orang lain supaya menuruti apa saja yang diminta oleh yang menghipnotis." Mengerikan juga ya jika hipnosis seperti itu? Tetapi tentunya hipnosis tidak seperti itu. Nah, biasanya ada beberapa hal yang membuat orang berpikiran buruk tentang hipnosis.

Pertama, pikiran buruk seseorang tentang hipnosis biasanya dimulai dari berita-berita di media yang mengabarkan bahwa telah terjadi kejahatan (penipuan, perampokan, pemerkosaan, dsb) dengan menggunakan metode hipnosis. Anda yakin pelaku kejahatan tersebut menggunakan hipnosis?

Kedua, pikiran buruk seseorang tentang hipnosis biasanya juga berasal dari cerita dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi yang "lupa" diperiksa kebenarannya. Sekarang begini, ketika Anda mendengar cerita teman Anda, tentang keburukan hipnosis. Coba tanyakan kepada teman Anda darimana dia mendapatkan cerita atau pernyataan tersebut, apakah dari sumber terpercaya? Atau hanya dari mendapat informasi dari teman lainnya? Jika dia ternyata mengetahui informasinya dari temannya yang lain, cari dia kemudian Anda tanya lagi kepada temannya teman Anda itu darimana dia dapat informasi tersebut, jika dia ternyata juga mendapat informasi tersebut dari temannya, tanyakan lagi kepada temannya temannya teman Anda, begitu seterusnya sampai Google menikah dengan Yahoo.

Ketiga, pikiran buruk seseorang tentang hipnosis biasanya berasal dari apa yang Anda lihat di televisi. Misalnya Anda melihat tayangan "Suka-Suka Kuuyaaa" yang memperlihatkan jika orang dihipnosis itu bisa dibongkar semua kebohongannya. Atau ketika Anda melihat tayangan "Yuk Keep Slow" yang memperlihatkan jika orang dihipnosis, bisa menjadi "apa saja". Jika Anda dihipnosis menjadi seekor ulat bulu, ngeri juga ya?

Nah, itu dia yang membuat pikiran Anda terpengaruhi untuk "menjauhi" hipnosis. Lalu bagaimana? Apakah ada solusinya? Tentu saja ada, saya menulis artikel ini bukan dengan niat menyelesaikan masalah tanpa solusi, tetapi pasti ada solusinya.

Begini, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah berpikir positif. Anggap saja semua ilmu yang ada di dunia ini sebenarnya diciptakan untuk tujuan positif, namun memang ada saja orang yang menyalahgunakannya. Tapi untuk sekarang, abaikan saja mereka yang seperti itu. Kedua, carilah informasi selengkap mungkin tentang hipnosis. Entah itu dengan membaca buku atau browsing artikel di internet. Ketahui apa pengertian hipnosis yang sebenarnya, apa manfaatnya, bagaimana cara kerjanya, dan sebagainya. 

Perhatikan baik-baik teori berikut, ketika sugesti yang diberikan kepada Anda ternyata berbahaya atau merugikan diri Anda sendiri, pikiran Anda pasti akan menolaknya, seperti yang sudah pernah saya tuliskan di artikel tentang area kritik. "Loh, lalu kenapa orang-orang di TV itu mau dijadikan 'apa saja'? Bukankah itu merugikan?" Tentu saja tidak, mereka tahu setelah mereka melakukan semua itu mereka akan diberi honor. Menguntungkan, bukan? Jadi pikiran mereka sudah mengikhlaskan hal tersebut terjadi karena mereka yakin setelah melakukan hal tersebut mereka akan mendapatkan hal yang menguntungkan, bukan merugikan. Jadi, jika Anda merasa takut diapa-apakan dengan hipnosis, niatkan saja untuk menolak sugesti yang bersifat merugikan diri Anda. Masih takut?

Terakhir, tentang anggapan yang mengatakan bahwa hipnosis bisa digunakan untuk membuat seseorang berkata jujur. Hipnosis tidak bisa melakukan hal tersebut, kecuali subyek (orang yang dihipnosis) memang sudah meniatkan diri untuk mengatakan hal yang dirahasiakannya. Jika dia tidak meniatkan untuk mengatakannya tentu saja tidak bisa. Hipnosis adalah fenomena dimana seseorang masih dalam kondisi sadar, bahkan sangat sadar. Jika Anda sadar, masih bisakah Anda berbohong? Tentu saja bisa, kan? Yang Anda saksikan di acara "Suka-Suka Kuuyaaa" itu sebenarnya si subyek mungkin sudah meniatkan dirinya untuk mengatakan hal tersebut, jadi si hipnotis tidak perlu memaksa dia untuk berkata jujur.

Sampai di sini sudah paham bukan? Maaf jika terlalu panjang. Saya juga sudah lelah membentur-benturkan jari saya ke papan keyboard. Jadi baiknya saya akhiri saja artikel ini. Kesimpulannya, jangan takut dengan hipnosis, takutlah dengan Tuhan yang menciptakan Anda. (bds.)


EmoticonEmoticon