Friday, June 27, 2014

The Hypnotist Bandit


Seorang pria yang dijuluki sebagai "The Hypnotist Bandit", Jum'at 27 Juni 2014 diketahui telah merampok Manhattan Beach Bank, Amerika Serikat. Ketika merampok, pria tersebut mengancam akan mengeluarkan senjata lalu menyodorkan sebuah catatan kecil kepada petugas bank. Hal tersebut diketahui membuat aksi merampoknya sangat cepat, dan dia berhasil membawa kabur uang dari bank yang dirampoknya. Sayangnya, setiap usai merampok dia pasti membawa kabur catatan kecil tersebut, sehingga menyulitkan pihak terkait untuk mengungkap siapa dia sebenarnya.

Detektif FBI tengah menyelidiki dan mencari pria misterius tersebut. Bukan hanya sekali, tetapi dia telah beberapa kali melakukan aksi perampokan bank dengan metode perampokan yang diluar nalar. Para korban mengatakan bahwa ketika kejadian perampokan korban terus menatap matanya. Maka dari itu FBI menjulukinya sebagai "The Hypnotist Bandit" atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti penjahat hipnotis. 

"The Hypnotist Bandit" digambarkan sebagai seorang pria berkulit putih (seperti orang Amerika Latin), tingginya kurang lebih 6 kaki 2 inci sampai 6 kaki 4 inci, beratnya antara 90-200 kg dan berusia sekitar 30 tahun, bermata hitam, rambut cokelat, dan berjenggot. Jika Anda bertemu atau melihat pria dengan ciri-ciri seperti itu, mungkin dia orangnya! Tetapi tidak mungkin juga orang itu mampir ke Indonesia.



Apakah Anda percaya dengan berita tersebut? Saya percaya dengan berita perampokan tersebut. Saya percaya dengan berita perampokannya, tetapi tidak percaya dengan metode yang digunakan oleh si pelaku. Di media, baik media elektronik maupun media cetak, banyak sekali berita kriminal yang mengatas namakan hipnosis. Saya yakin itu bukan sepenuhnya hipnosis atau bahkan itu sama sekali bukan hipnosis. Ketika akan menghipnosis seseorang, Anda harus terlebih dahulu membuat persetujuan dengan subyek (orang yang dihipnosis). Jika dia bersedia atau mau, proses hipnosis bisa dilakukan. Tetapi jika dia tidak mau, proses hipnosis tidak akan bisa dilakukan.

Berita perampokan tadi tadi mengatakan bahwa pelaku hanya menatap mata korbannya saja lalu dia mengancam akan mengeluarkan senjata sambil memberikan catatan kecil kepada korbannya. Apakah dia meminta persetujuan korban supaya dia mau dihipnosis? Tidak, kan? Mungkin metode kejahatan yang digunakan pelaku memang mirip dengan hipnosis, tetapi belum tentu itu hipnosis.

FBI pun menjulukinya sebagai "The Hypnotist Bandit" karena pelaku melakukan aksinya dengan cara yang mirip hipnosis. Tetapi belum dipastikan apakah yang digunakan oleh pelaku adalah hipnosis atau bukan. Saya pribadi menyimpulkan bahwa itu bukan hipnosis. Lalu apa? Saya pun tidak tahu. 

Nah, ini dia yang membuat orang beranggapan negatif terhadap hipnosis. Terkadang orang hanya mengetahui informasi dari satu sumber dan "malas" mencari informasi dari sumber lain. Setelah itu ketika punya pandangan negatif, pasti itu akan ditanam dan dipupuk. Bukan malah mencari kebenarannya, tetapi terkadang justru malah disebar luaskan. Sekarang tanyakan kepada diri Anda, tipe orang seperti apakah Anda? Apakah yang "gampangan" percaya dengan orang lain dan selalu mengedepankan pikiran negatif, atau orang yang selalu ingin tahu dan selalu mengedepankan pikiran positif? Kesimpulannya adalah, semoga pelaku cepat tertangkap. Aamin. (bds.)


EmoticonEmoticon