Thursday, August 7, 2014

Mengapa Hipnosis Jarang Dipertandingkan?


Mengapa hipnosis jarang dipertandingkan dalam sebuah kompetisi? Pertanyaan ini mungkin masih menjadi misteri bagi beberapa orang termasuk para praktisi hipnosis yang mungkin masih baru dalam dunia hipnosis. Saya pun demikian, saya termasuk orang yang dulu sering bertanya kepada teman-teman praktisi yang lain mengapa hipnosis jarang dipertandingkan dalam sebuah kompetisi seperti layaknya seni sulap. Tetapi sekarang saya mulai bisa menemukan jawabannya, mengapa hipnosis jarang dipertandingkan dalam sebuah kompetisi. 

Di sini saya mengatakan bahwa hipnosis jarang dipertandingkan, bukan berarti tidak pernah. Dalam beberapa kompetisi sulap, hipnosis sering dimasukkan sebagai salah satu kategori yang diperbolehkan dalam kompetisi tersebut. Walaupun sebenarnya hipnosis bukanlah salah satu dari kategori atau cabang aliran sulap. Seperti yang dulu pernah saya jelaskan pada artikel  "Apakah Hipnosis Termasuk Kategori Sulap?" bahwa hipnosis bukanlah salah satu kategori sulap, melainkan hipnosis adalah ilmu yang berdiri sendiri dan basic hipnosis pun sangat dengan sulap. Hipnosis terkadang menjadi bagian dari efek yang ditimbulkan dalam seni mentalism, dimana mentalism merupakan salah satu dari kategori sulap. Jadi, yang menjadi kategori sulap dalam kasus ini adalah mentalism, bukan hipnosis.
Dalam kompetisi-kompetisi sulap, hipnosis memang sering dimasukkan dalam kategori yang dipertandingkan. Tetapi biasanya jumlah hipnotis tidak sebanyak kategori lain seperti classic magician, illusionist, atau mentalist. Di ajang kompetisi sulap The Master Season 4 yang tayang di RCTI pun pernah ada salah satu peserta yang memainkan stage hypnosis, dia adalah "Lady Hypnotist" Jeva. Bahkan salah satu jurinya pun adalah seorang Master Hypnotist, Master Romy Rafael. Kemudian seiring berjalannya waktu, stage hypnosis mulai mendapatkan tempat di hati penonton. Master Deddy Corbuzier pun pernah beberapa kali melakukan aksi stage hypnosis di acara The Next Mentalist yang ditayangkan Trans 7 beberapa bulan yang lalu.

Video pertunjukan stage hypnosis Jeva, The Master Season 4.

Menurut saya, ada beberapa alasan mengapa stage hypnosis jarang dipertandingan dalam sebuah kompetisi. Terutama kompetisi khusus untuk para stage hypnotist. Pertama adalah faktor penonton. Seorang stage hypnotist membutuhkan penonton dengan sugestibilitas yang sangat baik agar pertunjukannya bisa berjalan dengan baik. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu "sugestibilitas", Anda bisa membaca penjelasan singkatnya terlebih dahulu pada artikel "Nggak Semua Orang Mudah Dihipnosis!". Bayangkan jika dalam suatu kompetisi ada 10 orang stage hypnotist, dan masing-masing dari mereka membutuhkan 10 sukarelawan dengan sugestibilitas baik. Jika stage hypnotist tersebut menginginkan sukarelawan yang berbeda-beda di masing-masing pertunjukan mereka, berarti HARUS ada 100 orang sukarelawan yang memiliki sugestibilitas baik. Tetapi, apakah semudah itu menemukan orang-orang yang memiliki sugestibilitas baik di tengah kerumunan penonton? Tentu saja bukan hal yang mudah. Nah, mungkin hal ini menjadi salah satu kendala mengapa sangat jarang ada kompetisi khusus untuk kategori stage hypnosis.

Kemudian alasan selanjutnya adalah waktu. Dalam pertunjukan sulap, seorang pesulap mungkin tidak akan keberatan jika diberikan waktu tampil hanya 4 menit atau 5 menit untuk sebuah pertunjukan yang utuh dan menghibur. Tetapi bagi seorang stage hypnotist, waktu 4 - 5 menit adalah waktu yang terlalu singkat. Jika saya diminta untuk melakukan pertunjukan stage hypnosis dalam waktu sesingkat itu, saya pasti tidak akan bersedia. Apalagi jika saya harus melakukannya tanpa "persiapan" terlebih dahulu di belakang panggung dan harus memilih penonton secara dadakan. Tentu saja hal tersebut tentu akan sangat menyulitkan. Durasi minimal untuk sebuah pertunjukan stage hypnosis yang utuh dan menghibur menurut saya adalah 15-20 menit. Jika dalam sebuah kompetisi stage hypnosis ada 10 orang peserta, dan masing-masing peserta diberi waktu 20 menit, maka durasi minimal acara tersebut adalah 200 menit. Belum lagi ditambah dengan "dan lain lainnya." Apakah dengan waktu selama itu bisa penonton bisa bertahan untuk tetap duduk dan menyaksikan pertarungan antar pesertanya sampai selesai?

Alasan terakhir adalah, penonton bisa sangat bosan dan jenuh ketika rutin atau permainan yang dibawakan oleh masing-masing peserta hanya itu-itu saja. Beberapa sukarelawan dari penonton naik ke atas panggung, dihipnosis, kemudian mereka melakukan hal-hal yang lucu, aneh, ekstrim, dan sebagainya sesuai dengan yang disugestikan oleh hipnotis. Kemudian mereka disadarkan lagi seperti semula, lalu kembali lagi ke bangku penonton. Jika hanya satu atau dua penampil, mungkin tidak masalah. Tetapi jika 10 orang peserta melakukan hal yang sama, apa yang akan terjadi? Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menyaksikan pertunjukan seperti itu? Mungkin Anda bosan, tidur di tempat duduk Anda, atau bahkan lebih baik pulang.

Tetapi diluar dari alasan-alasan tadi, bukan berarti tidak memungkinkan untuk membuat sebuah kompetisi khusus stage hypnosis. Semua sangat memungkinkan, apabila kita bisa membuatnya menjadi sebuah pertunjukan hipnosis yang berbeda dari yang sudah sering ada di televisi dan juga lebih variatif lagi. Walaupun pada dasarnya hipnosis digunakan untuk terapi, tetapi hipnosis sebenarnya sangat berpotensi untuk menjadi seni pertunjukan besar layaknya seni sulap dan juga seni pertunjukan lainnya, jika kita sebagai praktisinya bisa mengemasnya dengan sangat baik. (bds.)


EmoticonEmoticon